Senin, 03 Oktober 2016

Tugas 2 : Sinyal dan Sensor semester 3 kelas A

Tugas 2 : Sinyal dan Sensor semester 3 kelas A

SENSOR LDR

Perhatikan gambar di atas.
Misal gambar di atas adalah sensor LDR dengan nlai resistan berubah dari 5 ohm sd 100 ohm . Toleransi resistor adalah 5%. Toleransi Vcc adalah 2%. Pertanyaan :

a. Hitung nilai tegangan minimum dan maksimum output Vo
b. Tuliskan fungsi Vo dalam R2. Dimana Vo sebagai sumbu Y sebagai fungsi R2 sebagai sumbu X. Ingat Y=a+bX
c. Lukiskan kurva fungsi Y=a+bx

d. Hitung nilai sensitivitas dan nilai saturasi sensor dengan perhitung toleransi Vo

Tugas 3 : Macam-Macam Sensor dan Penjelasan





Sensor Dan Macam - Macamnya


Pengertian Sensor



Sensor merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu (seperti: suhu, kecepatan, jarak dll) dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude (besaran) sesuatu. Sensor adalah jenis transduser (mengubah daya menjadi daya yang lain) seperti mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Jadi sensor sangatlah penting dalam pembuatan alat-alat otomasi misalnya seperti dalam bidang industri, dan lain-lain.


Macam-Macam Sensor

Berikut ini merupakan macam-macam Sensor beserta Fungsi dan Implementasinya :

Jenis Sensor Dan Transduser


Perkembangan sensor dan transduser sangat cepat sesuai kemajuan teknologi otomasi, semakin komplek suatu sistem otomasi dibangun maka semakin banyak jenis sensor yang digunakan. Robotik adalah sebagai contoh penerapan sistem otomasi yang kompleks, disini  sensor yang digunakan dapat dikatagorikan menjadi dua jenis sensor yaitu: (D Sharon, dkk, 1982). 

  • Internal sensor, yaitu sensor yang dipasang di dalam bodi robot. Sensor internal diperlukan untuk mengamati posisi, kecepatan, dan akselerasi  berbagai sambungan mekanik pada robot, dan merupakan bagian dari mekanisme servo. 
  • External sensor, yaitu sensor yang dipasang diluar bodi robot. 

Senin, 26 September 2016

Prinsip Pengkondisian Sinyal

Pengkondisian sinyal ini berkaitan dengan operasi-operasi yang dikenakan pada sinyal guna mengkonversi sinyal tersebut ke bentuk yang sesuai dengan yang diperlukan untuk interface dengan elemen-elemen lain dalam sistem instrumentasi. Efek pengkondisian sinyal pada sinyal masukan sering dinyatakan dalam bentuk fungsi alih. Pengkondisi sinyal dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, seperti yang akan diuraikan berikut.

1.  Pengubahan Level Sinyal

Suatu cara yang paling sederhana untuk pengkondisian sinyal adalah dengan mengubah level sinyal, yaitu dengan melakukan penguatan ataupun peredaman. Salah satu faktor yang penting dalam pemilihan penguat adalah impedansi masukan yang ditawarkan kepada sensor (atau elemen lain yang berfungsi sebagai masukan). Dalam beberapa kasus, (misalnya akselerometer dan detektor optik), tanggapan frekuensi penguat juga merupakan suatu hal yang sangat penting.

Pengkondisi Sinyal Analog dan Digital

Suatu rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan keluaran sensor terhadap device yang terhubung dengannya agar data yang diambil valid.
Sensor-sensor elektronika memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari ukuran, kepresisian, level tegangan masukan dan keluaran, dan sebagainya. Pada kali ini penulis akan membahas karakteristik yang berhubungan dengan level keluaran sensor. Keluaran sensor ada berupa sinyal analog dan ada pula yang berupa sinyal digital. Contoh sensor dengan keluaran berupa sinyal analog yaitu, sensor suhu, sensor garis, sensor arus, sensor load cell, dan sebagainya. Sedangkan contoh sensor dengan keluaran berupa sinyal digital yaitu, sensor api, sensor asap, sensor pyroelectric / passive infrared (PIR) dan lain sebagainya.
Sinyal keluaran analog dan digital memiliki perbedaan perlakuan sebelum data mereka diambil oleh suatu device, seperti misalnya device mikrokontroller. Berikut ini masing-masing penggunaan pengkondisi sinyal sensor.

1. Pengkondisi Sinyal Analog
  Sensor dengan sinyal keluaran analog dikondisikan dengan rangkaian pengkondisi sinyal analog yang umumnya berupa pembagi tegangan, jembatan wheatstone, penguat inverting dan penguat non inverting, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh dari pengkondisi sinyal analog.